DI TALKSHOW TVRI, SAMSIR SALAM UNGKAP PERAN PEMUDA SANGAT DIBUTUHKAN OLEH BAWASLU

Pangkajene, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Partisipasi pemuda dalam mengawasi proses pelaksanaan pemilihan umum sangat dibutuhkan demi mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, selain itu keterbatasan personel (pengawas pemilu) menjadi salah satu faktor dibutuhkannya peran serta masyarakat sebagai pengawas partisipatif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Samsir Salam dalam talkshow Pemula Bicara Pemilu yang digelar oleh Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Provinsi Sulawesi Selatan di Aula SMA Negeri 1 Pangkep (Jum’at, 13/10/2023).

“Peran – Peran Pemuda sangat dibutuhkan oleh Bawaslu, kalo bicara Bawaslu secara kuantitas Jajaran Bawaslu itu sangat sedikit, di tingkat Kabupaten dan Kecamatan hanya ada 3 pengawas pemilu, dan di tingkat Desa Kelurahan hanya ada 1 (pengawas), kita tidak bisa bayangkan bagaimana jajaran kami melakukan pengawasan 1 orang yang kemudian mengawasi satu wilayah Desa/Kelurahan yang begitu luas, apalagi di wilayah Kepulauan ada satu Desa yang terdiri dari beberapa pulau – pulau”, kata Samsir.

“Sehingga ketika tidak ada peran – peran warga negara, masyarakat atau bahkan pemuda, saya yakin dan percaya kita tidak akan melahirkan kualitas pemilu yang baik”, lanjutnya.

Diriya juga menyebut bahwa keterlibatan masyarakat dalam mengawasi proses pemilu sejalan dengan tagline Bawaslu.

“Nah disini memang di tuntut bagaimana seluruh elemen dapat menyampaikan ke jajaran pengawas pemilu, makanya tagline Bawaslu itu sederhana, Bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya mengajak para pelajar untuk berani menolak segala bentuk politik uang, karena menurutnya politik uang merupakan ibu kandung dari korupsi.

Selain dihadiri oleh Ketua Bawaslu, talkshow tersebut juga menghadirkan dua narasumber lainnya yaitu Anggota KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Hasanuddin G. Kuna dan Pengamat Politik Syamsul Bahri, serta dihadiri oleh pelajar SLTA/sederajat dari beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.