Lompat ke isi utama

Berita

HADIRI DIALOG POLITIK, SAMSIR SALAM AJAK PEMUDA PROAKTIF AWASI DAN LAPORKAN DUGAAN PELANGGARAN PEMILU

HADIRI DIALOG POLITIK, SAMSIR SALAM AJAK PEMUDA PROAKTIF AWASI DAN LAPORKAN DUGAAN PELANGGARAN PEMILU
\nKetua Bawaslu Pangkep Samsir Salam saat membawakan materi pada dialog politik menerawang demokrasi 2024\n\n\n\n

Pangkajene, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Jumlah pemilih muda pada pemilihan umum tahun 2024 di dominasi oleh kelompok Gen Z dan Milenial dengan presentase 56,45% dari total keseluruhan pemilih, untuk itu Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terus melakukan upaya Pendidikan politik khususnya bagi para pemilih muda dalam setiap kesempatan.

\n\n\n\n

Salah satunya dalam kegiatan Dialog Politik dengan tema “Menerawang Demokrasi 2024” yang digagas oleh Komunitas Milenial Bergerak Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan bertempat di Beantown Café, Jl. Kesehatan, Pangkajene (Kamis, 12/10/2023).

\n\n\n\n

Ketua Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Samsir Salam dalam kesempatannya mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan antara KPU dan Bawaslu dalam mengukur tingkat partisipasi Masyarakat.

\n\n\n\n

“Kami di Bawaslu tidak seperti di KPU yang menghitung tingkat partisipasi Masyarakat melalui seberapa banyak masyarakat yang datang mencoblos, kalo di Bawaslu cara berhitungnya beda yaitu sejauh mana partisipasi masyarakat menyampaikan laporan dugaan pelanggaran” terangnya.

\n\n\n\n

Dalam kesempatan yang sama, dirinya menjelaskan mengenai perbandingan jumlah laporan dan temuan berdasarkan data penanganan pelanggaran dari Bawaslu RI.

\n\n\n\n

“Nah kalo misalnya kami kalkulasi berdasarkan data Bawaslu RI dari 23 ribu Penanganan pelanggaran yang dilakukan oleh Bawaslu, 18 ribu diantaranya itu temuan, dan 4 ribu lebih itu laporan, dari sekian banyak kasus, hanya 4 ribu laporan, artinya apa? Sejauh mana Masyarakat melibatkan diri dalam melihat momentum bersejarah itu setiap lima tahun”, ujarnya.

\n\n\n\n

Di tempat yang sama, pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, Pelatihan, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tersebut mengurai mengenai salah satu tugas Bawaslu dalam Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017, yaitu melakukan pencegahan politik uang, ia menaruh harapan besar kepada para pemuda untuk ikut berpartipasi tidak hanya mencegah tetapi melaporkan praktik politik uang yang terjadi di sekitarnya.

\n\n\n\n

“Sanggup tidak kita melakukan perlawanan terhadap caleg yang tidak percaya diri yang kemudian melakukan politik uang, karena saya sangat percaya merekalah yang tidak percaya diri yang berani membayar orang (membeli suara), ini tantangan yang pertama, kemudian yang kedua berani tidak kita melaporkan ketika mendapatkan hal seperti itu? Jadi saya ingin mengajak teman-teman untuk berani melaporkan ke Bawaslu Ketika menemukan dugaan pelanggaran” jelas pria yang akrab di sapa Kak Anci itu.

\n\n\n\n

“Kenapa saya ingin mengajak teman – teman untuk melakukan hal se[perti itu tadi? Karena yang pertama, dari sisi kuantitas Bawaslu di Kabupaten cuma ada 3 orang, di tingkat Kecamatan juga 3, dan tingkat Kelurahan/Desa hanya ada 1, coba bayangkan di satu Desa/Lurah hanya ada 1 PKD yang mengawasi betapa luasnya daerah itu, belum lagi di wilayah Kepulauan, dimana ada 1 Desa yang terdiri dari beberapa pulau, sehingga memang Ketika tidak ada peran – peran warga negara, tidak ada peran dari Masyarakat yang bersepakat bahwa pemilu ini harus baik, maka yakin dan percaya kita tidak akan melahirkan pemimpin yang baik” pungkasnya.

\n\n\n\n

Sebagai informasi, dialog Politik tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan launching milenial bergerak Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu dan KPU, Ketua Umum dan Sekjend DPP Milenial Bergerak, Perwakilan dari IPPM, OKP dan Pelajar yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

\n\n\n\n\n"