HAMSINAR SAMPAIKAN HASIL PENGAWASAN MUTARLIH PADA RAKOR PENYUSUNAN DPT
|
Anggota Bawaslu Pangkep Hamsinar Hamid saat menyampaikan hasil pengawasan jajarannya pada rakor penyusunan DPT yang digelar oleh KPU Pangkep\n\n\n\nPangkajene, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Hamsinar Hamid mengurai beberapa poin hasil pengawasan jajarannya pada tahapan pemutakhiran data pemilih (Mutarlih) dalam rapat koordinasi penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum tahun 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Kamis, 15/06/2023).
\n\n\n\nSedikitnya ada empat poin yang ia sampaikan pada rakor tersebut, pertama mengenai data pemilih yang belum berKTP-el yang mencapai 16.686, menurutnya jumlah pemilih belum berKTP-el yang menumpuk diangka 16 ribu tersebut seyogyanya dapat diantisipasi pada tahapan sebelumnya yaitu pada tahapan penyusunan daftar pemilih berkelanjutan (DPB).
\n\n\n\nDirinya mempertanyakan sumber data pemilih yang belum berKTP-el itu berasal, sementara pihaknya hanya menemukan sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang yang belum ber KTP-el.
\n\n\n\n“Yang pertama saya berbicara dulu mengenai Pemilih yang belum berKTP-el, pemilih belum ber KTP-el ini sejumlah 16.686, sebelum memasuki tahapan mutarlih, kita ada di tahapan DPB, dan ini terus setiap kita rakor ini terus yang kita diskusikan terkait pemilih yang belum memiliki KTP, kenapa? Karena di DPB kita tidak selesaikan memang kalaupun belum 100% minimal tidak menumpuk sampai 16 ribu ini di tahapan DPT” jelasnya.
\n\n\n\n“Sementara temuan di jajaran kami di tahapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir ini kita cuma mendapati 35 orang yang belum ber KTP el, berarti sepersekian persen, nah… ini dari mana 16.686 yang belum ber KTP-el padahal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga rutin melakukan perekaman baik di sekolah maupun di Kelurahan/Desa” lanjutnya.
\n\n\n\nSelain pemilih yang belum berKTP-el, Wanita yang akrab disapa Sinar tersebut juga menyampaikan mengenai pemilih disabilitas dan pemilih ganda, menurutnya terkait pemilih ganda pihaknya hanya mendengar istilah tersebut namun tidak mengetahui berapa jumlahnya.
\n\n\n\n“Pemilih disabilitas di Kabupaten Pangkep menurut data ada 1.654 terbagi 5 kategori, ada rungu, fisik, intelektual, mental dan sensorik netra, sementara untuk pemilih ganda, pemilih ganda ini selalu didengung-dengungkan oleh teman-teman KPU tetapi kita tidak pernah tau berapa ganda kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai luar negeri, ini tidak pernah terurai hanya dibahasakan ada ganda sampai internasional, tetapi kita tidak pernah tau berapa jumlahnya, jumlah saja kita tidak tau apalagi By Name By Address” terangnya.
\n\n\n\nDalam kesempatan yang sama Anggota Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tersebut juga menyampaikan mengenai hasil pengawasan pemetaan TPS.
\n\n\n\n“Terkait pemetaaan TPS, ini adalah hasil pengawasan kawan -kawan di jajaran kami terkait jarak, aksesibilitas dan geografis, jadi temuan teman – teman di jajaran kami itu ada beberapa pemilih yang rumahnya berhadapan dengan TPS tetapi tempatnya memilih di TPS yang justru jauh dari tempat tinggalnya, tetapi saya telah menyampaikan kepada jajaran kami untuk berkoordinasi dengan PPS-nya supaya dilakukan pemetaan ulang” tutupnya.
\n\n\n\nSebagai informasi, Rakor penyusunan DPT yang digelar di Aula Kantor KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan diikuti oleh Jajaran KPU, Bawaslu, beberapa stakeholder yang terlibat dalam penyusunan daftar pemilih seperti Disdukcapil, Kesbangpol, Rutan, Kepolisian, TNI, Cabang Dinas Pendidikan, Kemenag serta Partai Politik.
\n\n\n\n
\n"