YULIANTO INGATKAN DAMPAK YANG MUNCUL JIKA PROSES DEMOKRASI DICEDERAI
|
Pangkajene, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Bungoro menggelar sosialisasi pengawasan pemilihan secara tatap muka, pada pemilihan serentak tahun 2024, yang digelar di Baruga Bela Negara Kodim 1421 Pangkep, Pangkajene (Rabu, 25/09/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Bawaslu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Yulianto Ardiwinata, dalam arahannya ia mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh jajarannya merupakan salah satu bentuk pencegahan pelanggaran pada tahapan penyelenggaraan pemilihan.
“Melalui pendekatan atau kegiatan (Sosialisasi) seperti ini, yang merupakan upaya-upaya prefentif atau upaya-upaya pencegahan untuk menekan pelanggaran di dalam intrumentalisasi demokrasi itu sendiri” terang Yulianto.
Dirinya juga berujar bahwa, proses pemilihan yang dicederai tidak akan menghasilkan pemimpin yang memihak kepada masyarakat.
“Dalam agenda demokrasi, Ketika prosesnya itu dicederai, maka yakin pemimpin - pemimpin yang dihasilkan oleh proses yang dicederai pasti tidak akan pro dengan bapak ibu sekalian” ujarnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjadi perpanjangan tangan, serta mata dan telinga Bawaslu dalam mengawal proses penyelenggaraan pemilihan, demi mewujudkan pemilihan serentak tahun 2024 yang berintegritas.
Tak lupa, ia juga mengingatkan jajarannya untuk selalu menegakkan keadilan pemilu, menjaga norma – norma pemilu itu sendiri agar tetap pada tracknya dan tetap pada relnya.
Sebagai informas, Sosialisasi tersebut menghadirkan beberapa pihak diantaranya, ASN dan Tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Bungoro serta jajaran Panwaslu Kecamatan Bungoro.
Penulis dan Foto : Humas Bawaslu Kabupaten Pangkep