KESBANGPOL GANDENG BAWASLU & KPU, AMRIL : UPAYA PERBAIKAN POLITIK DI DAERAH
|
Kepala Kesbangpol Pangkep (Amril) saat memandu kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi perempuan\n\n\n\nPangkajene, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menggandeng Bawaslu, KPU, dan Dosen Hukum Universitas Hasanuddin pada kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Perempuan dengan tema “Eksistensi peran perempuan dalam politik” (Selasa, 23/08/2022).
\n\n\n\nKegiatan yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan tersebut menghadirkan perwakilan perempuan dari berbagai Lembaga dan organisasi masyarakat termasuk dari partai politik yang ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sebagai peserta.
\n\n\n\nKabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Pangkep mengungkapkan beberapa tujuan digelarnya kegiatan ini, “Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran bagi perempuan mengenai hak dan kewajiban dalam berbangsa dan bernegara” selain itu, lanjutnya “Untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam kontestasi pemilihan umum tahun 2024 mendatang” ucap Suhendar saat membacakan laporan kegiatan.
\n\n\n\nSenada dengan itu, Dosen Hukum Universitas Hasanuddin Gustiani A. Kambo mendorong agar perempuan tidak hanya menjadi objek dalam organisasi, melainkan dapat menjadi subjek, “Perempuan harus menjadi subjek, bukan objek, perempuan harus mampu menunjukkan dirinya dalam organisasi/partai politik dan menjadi alat aspirasi bagi masyarakat” jelasnya saat memaparkan materinya.
\n\n\n\nSementara itu, Anggota KPU Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Saiful Mujib menyampaikan bahwa peran perempuan dalam pelaksanaan pemilihan umum sangat vital, “Perempuan sangat penting dalam pemilu, karena jumlah pemilih perempuan saat ini lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki khususnya di Pangkep” katanya.
\n\n\n\nKepala Kesbangpol Pangkep Amril berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, para Ibu-Ibu (Perempuan) dapat memberikan pemahaman politik didalam keluarganya, “Kami berharap ibu-ibu nantinya dapat menjadi ujung tombak komunikasi dalam keluarga dengan memberikan informasi dan pemahaman politik”, lanjutnya, “hal seperti ini merupakan langkah kecil perbaikan politik di Daerah kita” tutupnya.
\n\n\n\n
\n"